JEPARA HOUSE FURNITURE

Furniture Cafe adalah bagaian dari Jepara House Furniture, sebagai penyedia furniture yang berlokasi di Jepara, spesialis dalam memproduksi beragam jenis dan model mebel berbahan dasar kayu. Workshop kami terletak di Desa Bawu RT 09 RW 02, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara. Menyajikan produk-produk mebel yang melibatkan sofa, kursi goyang, kursi rotan asli atau sintetis, set meja makan, set meja tamu, bufet, meja belajar, nakas, pigura cermin dengan ukiran, set kamar tidur, kursi taman, kursi kapal pesiar, kursi lipat, meja lipat, meja tarik, ukiran relief, pahatan patung, sketsel, gebyok, gasebo, joglo, hingga mebel unik yang diproduksi terbatas, serta berbagai kategori mebel lainnya.

Produksi barang kami dilakukan setelah menerima pesanan atau istilah lainnya (made by order), kecuali untuk barang tertentu yang sudah tersedia. Fokus utama kami adalah pada layanan pesanan khusus yang disesuaikan dengan keinginan pembeli, termasuk bentuk, bahan, ukuran, dan furniture lainnya. Kami mampu menciptakan mebel sesuai dengan konsep ruangan atau produksi mebel spesifik baik dalam jumlah banyak maupun satuan. Produk mebel yang kami tawarkan terbagi menjadi mebel mentah dan mebel matang. Mebel mentah merujuk pada produk yang belum mengalami proses akhir, termasuk pernis atau pewarnaan, dan masih dalam warna kayu asli. Namun, ada juga model yang sengaja tidak diberi pernis untuk meningkatkan kesan alamiah sesuai dengan konsep tertentu. Proses pewarnaan setelah barang jadi memerlukan waktu sekitar 1-2 minggu, bergantung pada tingkat kerumitan dan kondisi cuaca.

BAHAN YANG DIGUNAKAN

Bahan utama dalam pembuatan furniture mebel Jepara House Furniture adalah kayu solid, meliputi jenis-jenis seperti jati, mahoni, pinus, jati belanda, dan trembesi (suar). Kami juga mengaplikasikan kayu bekas palet untuk diubah menjadi bentuk-bentuk mebel yang unik, dikenal dengan istilah “reclaimed wood”. Tindakan ini sejalan dengan komitmen kami untuk menjaga lingkungan, mengurangi dampak pemanasan global yang sedang terjadi. Pemanfaatan kayu bekas limbah bukan hanya sebagai langkah ramah lingkungan, namun juga menjadi cara kami untuk menciptakan mebel yang memiliki karakter unik.

Kayu yang kami gunakan telah mengalami proses pengeringan sehingga siap untuk produksi. Hal ini memastikan kualitas furniture yang kami hasilkan, terhindar dari risiko pecah di kemudian hari atau keluarnya getah pada jenis kayu tertentu, yang dapat mempengaruhi kualitas keseluruhan.

PROSES PRODUKSI FURNITURE

Selain memproduksi secara langsung, kami menjalin kemitraan dengan para pengrajin lokal yang sangat terampil dan ahli dalam pengerjaan mebel tertentu. Para tukang kayu dan tukang cat furnish yang bekerja di tempat kami adalah yang terbaik di bidangnya. Keahlian mereka, ditambah dengan penggunaan bahan pernis berkualitas tinggi, menciptakan produk furniture yang tidak hanya rapi, kuat, dan awet, tapi juga tahan lama.

Kami memberikan perhatian khusus dalam menjaga limbah dan mengelolanya dengan benar, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Tindakan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjadi bagian dari solusi, dan kami percaya, jika tidak kita yang memulai, maka siapa lagi yang akan melakukannya dengan tingkat kesadaran penuh.

JANGKAUAN PENGIRIMAN

Jepara House Furniture menerima pesanan dari dalam negeri maupun luar negeri, dengan jangkauan pengiriman yang meliputi hampir seluruh wilayah Nusantara. Terutama, kami melayani pengiriman ke kota-kota besar seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Bogor, Bandung, Sukabumi, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Denpasar, Banjarmasin, Balik Papan, Samarinda, Makassar, dan berbagai kota besar lainnya di Indonesia. Kami menggunakan jalur kargo yang aman dan profesional, memberikan jaminan bahwa barang akan sampai dengan selamat di tujuan.

HUBUNGI KAMI

Apabila Anda memerlukan bantuan teknis, mengajukan klaim produk, atau butuh bantuan melacak status pesanan serta status pengiriman di furniturecafe.co.id, silakan menghubungi Customer Service kami

ALAMAT

Jl. Raya Bawu 09/02 – Batealit

Main Menu